Senin, 05 Desember 2011


Banyak BPR Di Sumut Dalam Pengawasan Khusus

MEDAN (Berita): Bank Indonesia (BI) Regional Sumut dan Aceh menyatakan, sejumlah Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Sumut sedang dalam pengawasan khusus menyusul tingginya kredit bermasalah di bank itu.
Kita belum bisa sebutkan jumlah dan nama BPR nya. Yang jelas  sedang dalam pengawasan khusus BI,” kata Mikael Budisatrio, Peneliti Ekonomi Madya Senior Bank Indonesia Medan kepada wartawan di kantornya Rabu (30/11).
Ia menjelaskan secara agregat kredit bermasalah (NPL) BPR di Sumut September 2011 mencapai 7,55 persen, jauh melebihi dari ketetapan BI sebesar 5 persen. Namun tidak berarti semua BPR dengan NPL tinggi seperti itu. Posisi September 2011, jumlah BPR dan BPR Syariah di Sumut mencapai 59 dengan total aset Rp760 miliar. Aset ini meningkat dibanding Agustus 2011 sebesar Rp730 miliar.
Kredit yang disalurkan Rp530 miliar, sama dengan posisi Agustus 2011 atau meningkat dibanding Juni 2011 sebesar Rp500 miliar. Dana pihak ketiga (DPK) posisi September 2011 sebesar Rp530 miliar, meningkat dibanding Agustus 2011 sebesar Rp510 miliar. DPK itu terdiri dari tabungan Rp250 miliar dan deposito Rp280 miliar. Berarti persentase kredit yang disalurkan mencapai 100 persen.”Jadi dari 59 BPR itu, ada beberapa yang sedang diawasi,” kata Mikael.
Mikael menyebut penyaluran kredit BPR di Sumut itu pada posisi September mengalami kenaikan dibandingkan posisi akhir Desember 2010. Dari sebesar Rp490 miliar kredit di akhir tahun 2010, pada September 2011 penyaluran kredit mencapai
Rp530 miliar.
Pengamat ekonomi Sumut dari USU, John Tafbu Ritonga, mengatakan, BI harus menyelamatkan BPR. Karena bank itu dimaksudkan pemerintah untuk bisa memberikan manfaat ekonomi kerakyatan kepada masyarakat,khususnya yang berada di daerah.
“BI harus respon cepat terhadap ketidaksehatan BPR di Sumut. Terutama membuat kebijakan terkait penyelamatan BPR disebabkan rentannya BPR ini terhadap kredit macet,” ujar Dekan Fakultas Ekonomi USU ini. (wie)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar